11

Mengapa Orang Baik Banyak Mendapatkan Cobaan?

Posted by Unknown on 06.36
Kenapa orang baik harus melewati banyak cobaan? tidak sedikit orang mengeluhkan tentang hal ini.
mereka yang baik, yang tidak menyakiti orang lain, tidak melanggar aturan dan lain sebagainya malah mendapatkan balasan yang sebaliknya. Justru kadang kita melihat diluar sana banyak orang jahat yang sering menyakiti orang lain dan sering berbuat curang merasa senang dengan apa yang diperbuatnya karna mereka merasa bebas dengan apa yang diperbuatnya dan sering kali mereka mendapatkan keuntungan bagi mereka sendiri dengan apa yang mereka perbuat

Namun apakah mereka akan selamanya mendapatkan keuntungan dengan dengan berbuat bebas seenaknya seperti itu? jawabannya tentu TIDAK.
mereka mereka yang berbuat jahat hanya mendapatkan keuntungan yang sementara. Ketahuilah oleh kalian, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megahan di antara kalian serta berbangga-banggaan dengan banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang karenanya tumbuh tanam-tanaman yang membuat kagum para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning lantas menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan- Nya. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al- Hadid: 20)"

Namun pada akhirnya mereka akan mendapatkan balasan yang amat sangat buruk yang akhirnya membuat mereka menyesali apa yang telah mereka perbuat selama ini. Karena setiap perbuatan itu akan berujung dengan sifat perbuatan itu sendiri. Tapi tidak sedikit pula orang yang menyesali akan perbuatan buruk yang mereka perbuat. Setelah mendapati akhir yang buruk, mereka tidak berhenti disitu saja, mereka tidak merasa menyesal sama sekali dengan apa yang telah mereka perbuat dan yang sayangnya perbuatan buruk itu seakan meluap dan meningkat ketika pada akhirnya mereka jatuh.
Namun apakah mereka akan dibiarkan oleh Tuhan begitu saja? jawabannya Tentu TIDAK.  Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surah An-Nisaa ayat 115: "dan sesiapa yang menentang ajaran Rsul sesudah terang nyata kepadanya (kebenaran) petunjuk (yang dibawanya), dan dia mengikut pula jalan lain daripada jalan orang beriman, kami akan memberikannya kuasa untuk melakukan (kesesatan) yang dipilihnya, dan (pada hari akhirat kelak) kami akan memasukkannya kedalam neraka, sedang ia (neraka itu) adalah seburuk-buruk tempat kembali".

Tentu setiap masalah pada akhirnya mempunyai hikmahnya masing - masing.

Apakah orang baik akan selamanya mendapatkan cobaan? Hanya Tuhan lah yang tahu. Namun Tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Tuhan menguji orang orang sabar yang selalu mengikuti perintahnya dan menjauhi larangannya. Karena Tuhan ingin melihat seberapa kuat Iman di dalam hati seseorang dalam menjalani kegidupan.
Ketika Tuhan rindu pada hamba-Nya, Tuhan akan mengirimkan hadiah istimewa melalu malaikat Jibril yang isinya adalah cobaan.
Dalam hadis Qudsi Allah Berfirman: "Pergilah pada hambaKu lalu timpakanlah berbagai ujian padanya karena Aku ingin mendengar Rintihannya."
Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah, setiap orang akan berakhir dengan perbuatannya sendiri.
Kalau dia berbuat jahat maka balasan yang menyedihkan pula yang akan didapati olehnya. Jika dia berbuat baik maka balasan yang menyenangkan pula yang akan didapati olehnya, walaupun tidak cepat namun pasti. Bersabarlah..

Nah untuk orang baik yang selalu banyak melewati banyak cobaan, Ali bin Abi Thalib pernah berfkata,"Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak kesabaran (yang kau jalani) yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."
Percaya pada Rukun Iman yang ke 6, "Percaya pada takdir baik dan takdir buruk". Karena kita tahu bahwa Tuhan Maha Adil. Subhanallah..

0

Kenapa Kita Harus Berbakti Kepada Kedua OrangTua Kita

Posted by Unknown on 06.59
       
        Walaupun kita sering membawa orangtua kita jalan-jalan atau keluar negeri,kita masih belum bisa membalas kebaikan orantua kita karena semasa kita masih dalam kandungan orangtua kita dengan sabarnya orangtua kita membawa kita kemana aja selama 9 bulan penuh tanpa merasa dan mengeluh kelelahan.
        Walaupun kita selalu memberikan makanan terbaik dan termewah pada orang tua kita,kita masih belum membalas kebaikan orang tua kita karena sewaktu kita masih kecil orangtua kita selalu mendahulukan memberikan kita makannnya yg terbaik baru mereka memakan sisa dari makanan yg kita makan.
        Walaupun kita memberikan orangtua kita tempat tidur termewah dan terempuk,kita masih belum membalas budi baik orang tua kita karena semasa kita masih kecil,orangtua kita dengan sabarnya membujuk supaya kita cepat tidur walaupun saat itu kita dgn bandelnya tidak mau tidur dan tidak mengeluh walaupun dia capek menyanyikan lagu kesukaan kita berulang-ulang tiap hari.

       
       Walaupun kita selalu menuntun mereka berjalan dimasa orangtua kita udah tua kitamasih belum membalas budi orangtua kita karena dimasa kecil kita dengan sabarnya orangtua kita menuntun dan mengajarkan kita supaya kita bisa berjalan dengan benar tanpa mengeluh sepatah katapun.
        Walaupun kita selalu mendengarkan cerita yg itu-itu aja dari orangtua kita,kita msih belum berbakti pada orangtua kita karena semasa kita kecil orangtua kita dengan sabarnya menjawab pertanyaan yg itu-itu saja walaupun udah pernah dijawab berulang-ulang.
        Walaupun kita selalu menyelimuti orangtua disaat dia tidur ataupun kedinginan dimalam hari,rasa berbakti kita masih belum cukup karena semasa kita masih kecil orangtua kita selalu menyelimuti kita dengan bajunya disaat cuaca sangat dingin dan orangtua kita rela kedinginan demi kita sebagai anaknya supaya tidak kedinginan dan orangtua kita tidak pernah mengeluh serta merasa bahagia karena kita bisa tidur dengan lelapnya karena tidak merasa kedinginan walaupun cuaca sangat dingin.
       
        Jadi menurut saya pribadi cara kita berbakti dan membalas budi baik orangtua kita dengan cukup dengan menaati semua perintah mereka. tidak membantah orang tua kita saja, orang tua kita sudah merasa sangat senang. karena kita adalah anak tuhan yg dititipkan oleh tuhan dengan cara dilahirkan oleh orangtua kita dan dibesarkan serta dididik supaya jadi manusia yg berguna.

0

Hargai Orang Lain dan Orang Lain Akan Menghargaimu

Posted by Unknown on 19.28
        

    Apakah kalian pernah merasa marah jika suatu waktu kalian merasa tidak diperdulikan atau tidak dihargai oleh orang lain? itu mungkin adalah reaksi dari perbuatan anda sendiri yang sering tidak menghargai orang lain. Maka dari itu Menghargai orang lain itu sangatlah penting. Nah disini saya akan menceitakan mengapa harus menghargai orang lain.


            

Mengapa Harus Menghargai Orang Lain?

         Di dalam hidup ini kita membutuhkan orang lain untuk melangsungkan hidup. Apapun itu kita akhirnya harus berinteraksi dengan orang lain. Suka atau tidak, kita hidup dengan berinteraksi dengan orang lain. Tugas kita adalah bagaimana caranya interaksi yang kita lakukan dengan orang lain terasa menyenangkan. Dengan demikian hidup kita akan terasa sangat menyenangkan.
     Saling Membutuhkan
     Di dalam hidup apapun itu akhirnya kita akan saling membutuhkan satu sama lain. Mungkinkah jika segala sasuatu yang kita perlukan dalam melangsungkan kehidupan kita dapat kita kerjakan seorang diri? Memasak sendiri, cuci baju sendiri, membersihkan rumah sendiri, membuat pakaian sendiri dan mengambil keputusan hanya seorang diri dan mempertimbangkan nya seorang diri? semua nya seorang diri? Sangatlah melelahkan bukan? ataupun dapat dikatakan mustahil jika kita pikirkan seperti itu. Maka dari itu kita membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalankan proses kehidupan kita sehari -hari. Karena ada hal yang dapat kita kerjakan sendiri dan ada hal yang tidak dapat kita lakukan hanya dengan seorang diri.
     Bayangkan, produsen pastilah membutuhkan konsumen, perusahaan membutuhkan karyawan dan konsumen, guru membutuhkan murid, dan pembaca membutuhkan penulis dan berbagai macam dari kondisi ini berlaku sebaliknya.Tentu saja kondisi ini berlaku pula sebaliknya. Jadi intinya, kita semua saling membutuhkan.Saling Menguntungkan :)           
          Selain saling membutuhkan, ternyata kita semua juga bisa saling menguntungkan. Kita merasa beruntung karena bisa berbagi dengan orang lain. Kita mendapat pemasukan uang dan mendapat kepuasan karena ada orang lain yang mau menggunakan hasil karya kita. Orang lain juga merasa diuntungkan dengan kebaradaan kita karena mereka bisa mendapatkan apa yang mereka perlukan dari kita.Misalnya, murid merasa diuntungkan karena ada guru yang mau berbagai ilmu dan keterampilan. Sebaliknya, guru juga merasa diuntungkan karena ia bisa membagi ilmu dan keterampilan kepada orang lain dan mendapat pemasukan dari pekerjaannya. Produsen merasa diuntungkan karena ada pembeli. Sebaliknya, pembeli juga merasa diuntungkan karena bisa mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan tanpa harus repot membuatnya sendiri.Saling Mengisi         
         Tidak ada satu orang pun yang benar-benar serupa dengan orang lain. Anak kembar sekalipun memiliki perbedaan. Kita memiliki perbedaan dalam kepribadian, talenta, kemampuan, gaya hidup, kebiasaan, dan kebutuhan. Namun perbedaan inilah yang membuat hidup menjadi lebih kaya, bervariasi, dan menyenangkan karena kita bisa saling mengisi.Banyak restoran muncul karena banyak orang tidak bisa memasak masakan seperti masakan yang disajikan restoran itu, atau karena tidak ada waktu untuk melakukan aktivitas memasak. Banyak kursus bahasa asing juga muncul karena ada orang yang sudah fasih berbahasa asing, sementara ada juga orang yang ingin atau perlu belajar bahasa asing.Saling Menguatkan         
          Selain perbedaan, persamaan pun bisa menguntungkan. Orang-orang yang memiliki persamaan bisa saling bekerja sama. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, begitu kata pepatah. Rupanya pepatah ini muncul dari kesadaran bahwa dengan bekerja sama, segala sesuatu akan terasa lebih mudah.        
          Masalah menjadi lebih ringan dan menjadi lebih mudah dicarikan solusinya jika dipecahkan bersama. Pekerjaan berat akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat selesai jika dikerjakan bersama.Bagaimana Menghargai Orang Lain? Tahukah Anda bahwa orang lain akan lebih menghargai orang yang menghargai mereka? Nah, sebelum kita menuntut orang lain menghargai kita, kita perlu terlebih dahulu menghargai mereka. Kuncinya hanya satu: buat orang lain merasa penting dan berharga :)
     

0

Persiapan Menghadapi MEA 2015

Posted by Unknown on 20.06


            Indonesia dan 9 negara anggota ASEAN lainnya akan memasuki Masyarakat ASEAN atau ASEANEconomic Community 2015 –AEC. Ada 3 bidang utama yang menjadi fokus pada AEC 2015 yaitu Politik dan Keamanan, Sosial Budaya, serta Ekonomi. Pada saat ini, pemerintah Indonesia telah menyatakan kesiapannya terhadap dua bidang utama tujuan dari ASEAN Community yaitu bidang Politik-Keamanan dan bidang Sosial Budaya. Lantas bagaimana dengan bidang lainnya yaitu masyarakat ekonomi ASEAN atau sektor ekonomi yang menjadi salah satu fokus Masyarakat ASEAN 2015? Salah satu tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN ini adalah untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN yang kuat. 
            Menghadapi AEC 2015 tentunya membutuhkan persiapan matang agar ASEAN dan terutama Indonesia dapat memasuki era itu secara baik.AEC 2015 harus dapat dijadikan sebagai penyemangat dalam upaya meningkatkan daya saing produk dalam negeri kepada bangsa asing. Pengamat ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia -LIPI, Teddy Lesmana saat dihubungi RRI World Service di Jakarta mengatakan bahwa Indonesia masih mempunyai waktu untuk terus mengedepankan daya saing produk lokal guna diperkenalkan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.Bahkan, menurut Teddy Lesmana, salah satu upaya yang perlu dikedepankan pemerintah untuk mendorong peningkatan daya saing yaitu dengan mengubah regulasi dan kebijakan yang lebih berpihak pada pelaku industri. 
              INSERT:“...Paling tidak mungkin yang bisa dilakukan oleh Indonesia dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2015 yang tinggal di depan mata kita itu, yang bisa dilakukan adalah kita bisa melakukan sejumlah reformasi dalam segi regulasi dan kebijakan-kebijakan yang paling tidak bisa membuat kita memiliki daya saing diantara negara-negara di ASEAN.” Lebih lanjut, Teddy Lesmana menjelaskan, selain mengubah regulasi dan kebijakan, hal kedua yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi AEC 2015 adalah menyiapkan sumber daya manusia –SDM dalam menghadapi pasar bebas ASEAN, sehingga Indonesia tidak menjadi peserta pasif dalam percaturan EAC. 
              Selain itu, Teddy Lesmana juga mengatakan bahwa pemerintah seharusnya lebih memperhatikan pengendalian mutu agar produk dalam negeri memiliki daya saing, sehingga dapat menembus pasar di lingkungan ASEAN. Menurut Teddy Lesmana, pemerintah dan masyarakat Indonesia harus lebih membuka diri dan melihat kenyataan bahwa kompetisi antar bangsa semakin ketat, sehingga jika Indonesia tidak mempersiapkan diri, tentunya akan tertinggal dari negara lain dan bahkan akan hanya menjadi penonton belaka.Sementara itu, pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Sri Adiningsih saat melakukan dialog dengan RRI World Service pada hari Sabtu (09/08) di Jakarta menjelaskan bahwa Indonesia pada dasarnya belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. 
               INSERT: “...Indonesia secara umum sebenarnya belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Mengapa? Paling tidak kita melihat track record kita di dalam pembukaan ekonomi di ASEAN yang sudah dibuka sekarang ini pasar barang, dan apa kinerja kita di pasar barang ASEAN dulunya surplus sekarang defisit dan defisitnya semakin meningkat, semakin besar.” Menurut Sri Adiningsih, stakeholder atau pemangku kepentingan di Indonesia dari berbagai kalangan belum mempersiapkan diri secara serius dalam menghadapi AEC 2015, terutama dari kalangan akedimisi di berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, kecuali Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 
                Sri Adiningsih membandingkan dengan negara Tiongkok yang sangat mempersiapkan diri saat menjadi anggota World Trade Organization, bahkan pemerintah negeri tirai bambu itu rela mengubah regulasinya. Pemerintah Indonesia harus didukung oleh dunia usaha, lembaga pendidikan formal dan informal, serta seluruh lapisan masyarakat untuk menyiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Saudara, sekian FOKUS dari RRI World Service, Voice of Indonesia di Jakarta!

Copyright © 2009 Blogger Jitu All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.